You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Negeri Hative Besar
Negeri Hative Besar

Kec. Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku

Selamat Datang di Website Resmi Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Website ini merupakan bentuk transparansi informasi Pemerintah Negeri Hative Besar kepada masyarakat Negeri Hative Besar pada khususnya dan Masyarakat Kota Ambon pada umumnya.

Pemerintah Negeri Hatiwe Besar Fokus Putus Mata Rantai Stunting Lewat Rembuk Bersama Kader dan Puske

Administrator 04 Agustus 2025 Dibaca 3 Kali

Pemerintah Negeri Hatiwe Besar menunjukkan komitmen kuat dalam upaya memutus mata rantai stunting melalui kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025, di kantor desa Hatiwe Besar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas P3MD, Camat Teluk Ambon, pihak Puskesmas Tawiri, serta para kader Posyandu setempat.

Sekretaris Desa Hatiwe Besar, Kevin J. Pieris, menjelaskan bahwa kegiatan rembuk ini bertujuan untuk menjaring masukan dari para kader mengenai cara-cara efektif dalam menanggulangi kasus stunting yang masih fluktuatif di wilayah mereka.

Data terbaru dari Puskesmas menyebutkan bahwa per Juli 2025, terdapat 13 anak di Hatiwe Besar yang masuk dalam kategori stunting, dengan permasalahan utama seperti kekurangan gizi dan berat badan tidak sebanding dengan tinggi badan.

“Melalui rembuk ini, kami ingin para kader bisa menyampaikan usulan dan memahami bagaimana memutus mata rantai stunting. Pemerintah desa juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, khususnya orang tua, agar tidak merasa malu jika anaknya masuk kategori stunting,” ujar Kevin.

Dalam kesempatan tersebut, Puskesmas Tawiri menghadirkan materi yang dibawakan atas nama dr. Muhammad Armin Inayat, menyampaikan berbagai program pencegahan stunting yang meliputi pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, pemeriksaan penyakit infeksi menular, sosialisasi ASI eksklusif bagi ibu menyusui, hingga pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap, dan BMT bagi anak-anak kurang gizi.

Puskesmas juga memberikan penyuluhan kepada calon pengantin terkait usia reproduksi sehat dan pentingnya kesiapan sebelum memiliki anak.

“Kami ingin masyarakat tidak melihat stunting sebagai aib. Penting bagi orang tua untuk terbuka dan mau berkonsultasi agar anak bisa mendapatkan penanganan sejak dini,” kata dr.inayat

Salah satu kader Posyandu, Fin Ririhena, menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena masih banyak kader yang belum sepenuhnya memahami konsep stunting dan cara penanganannya.

“Usulan kami seperti alat penimbangan, tensimeter, peralatan Posyandu, termasuk kebutuhan kami seperti panci, sudah disampaikan. Beberapa akan direalisasikan tahun 2026, sebagian lainnya dalam beberapa bulan ke depan,” ungkapnya.

Fin juga berharap ke depan akan ada pelatihan lanjutan bagi kader Posyandu agar pemahaman semakin meningkat, mengingat tugas dan tanggung jawab mereka dalam mendampingi siklus hidup ibu dan anak akan semakin kompleks.

Kegiatan ini menandai keseriusan pemerintah desa dalam menempatkan pencegahan stunting sebagai prioritas utama dalam musyawarah desa. Setiap usulan yang diajukan akan diverifikasi melalui survei lapangan untuk memastikan program yang dijalankan tepat sasaran.

Harapan besar disampaikan oleh seluruh pihak agar kasus stunting di Hatiwe Besar bisa ditekan semaksimal mungkin, bahkan hingga nol kasus, demi generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (LD)

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,816,760,000
0%
Belanja
Rp0 Rp3,817,076,901
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-1,575,813,340
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp0 Rp217,500,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp1,049,444,000
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp2,549,816,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp2,301,748,814
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp714,554,593
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp82,050,628
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp287,561,089
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp431,161,777
0%